Selasa, 22 Juni 2010

Janji Allah untuk Anda yang ingin Menikah



Bismiilahi walhamdulilahi wa la haula wala quwata ila billahi..... Bismillahi Nawaitul Lilahi Ta'ala......

Assalamu’alaikum warohmatullallhi wabarokaatuh, ..

Bismillahi minal Awwali wal Akhiri.....
Allaahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad. Allahumma shalli 'alaihi wa sallim wa adzhib hazana qalbiy fin-dunya wal-aakhirah.............

Bismillahir-Rahmanir-Rahim:
Ketika seorang muslim baik pria atau wanita akan menikah, biasanya akan timbul perasaan yang bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah, risau, bimbang, termasuk juga tidak sabar menunggu datangnya sang pendamping, dll. Bahkan ketika dalam proses taaruf sekalipun masih ada juga perasaan keraguan.

Berikut ini sekelumit apa yang bisa saya hadirkan kepada pembaca agar dapat meredam perasaan negatif dan semoga mendatangkan optimisme dalam mencari teman hidup. Semoga bermanfaat buat saya pribadi dan kaum muslimin semuanya. Saya memohon kepada Allah semoga usaha saya ini mendatangkan pahala yang tiada putus bagi saya.

Inilah kabar gembira berupa janji Allah bagi orang yang akan menikah. Bergembiralah wahai saudaraku…!!!

1. “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula),dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”. (An Nuur : 26)

Bila ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka perbaikilah diri. Hiduplah sesuai ajaran Islam dan Sunnah Nabi-Nya. Jadilah laki-laki yang sholeh, jadilah wanita yang sholehah. Semoga Allah memberikan hanya yang baik buat kita. Amin.

2. “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (An Nuur: 32)

Sebagian para pemuda ada yang merasa bingung dan bimbang ketika akan menikah. Salah satu sebabnya adalah karena belum punya pekerjaan. Dan anehnya ketika para pemuda telah mempunyai pekerjaan pun tetap ada perasaan bimbang juga. Sebagian mereka tetap ragu dengan besaran rupiah yang mereka dapatkan dari gajinya. Dalam pikiran mereka terbesit, “apa cukup untuk berkeluarga dengan gaji sekian?”.

Ayat tersebut merupakan jawaban buat mereka yang ragu untuk melangkah ke jenjang pernikahan karena alasan ekonomi. Yang perlu ditekankan kepada para pemuda dalam masalah ini adalah kesanggupan untuk memberi nafkah, dan terus bekerja mencari nafkah memenuhi kebutuhan keluarga. Bukan besaran rupiah yang sekarang mereka dapatkan. Nantinya Allah akan menolong mereka yang menikah. Allah Maha Adil, bila tanggung jawab para pemuda bertambah -dengan kewajiban menafkahi istri-istri dan anak-anaknya- maka Allah akan memberikan rizki yang lebih. Tidakkah kita lihat kenyataan di masyarakat, banyak mereka yang semula miskin tidak punya apa-apa ketika menikah, kemudian Allah memberinya rizki yang berlimpah dan mencukupkan kebutuhannya?

3. “Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya“. (HR. Ahmad 2: 251, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits no. 2518, dan Hakim 2: 160)

Bagi siapa saja yang menikah dengan niat menjaga kesucian dirinya, maka berhak mendapatkan pertolongan dari Allah berdasarkan penegasan Rasulullah SAW dalam hadits ini. Dan pertolongan Allah itu pasti datang.

4. “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (Ar Ruum : 21)

5. “Dan Tuhanmu berfirman : “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina’ “. (Al Mu’min : 60)

Ini juga janji Allah SWT, bila kita berdoa kepada Allah niscaya akan diperkenankan-Nya. Termasuk di dalamnya ketika kita berdoa memohon diberikan pendamping hidup yang agamanya baik, cantik, penurut, dst.

Dalam berdoa hendaklah perhatikan adab dan sebab terkabulnya doa dan perhatikan juga waktu-waktu yang mustajab dalam berdoa. Selain itu perhatikan juga penghalang terkabulnya doa.

Manfaat lain dari berdoa berarti kita meyakini keberadaan Allah, mengakui bahwa Allah itu tempat meminta, mengakui bahwa Allah Maha Kaya, mengakui bahwa Allah Maha Mendengar, dst.

Sebagian orang ketika jodohnya tidak kunjung datang maka mereka pergi ke dukun-dukun berharap agar jodohnya lancar. Sebagian orang ada juga yang menggunakan guna-guna. Cara-cara seperti ini jelas dilarang oleh Islam. Perhatikan hadits-hadits berikut yang merupakan peringatan keras dari Rasulullah SAW:

“Barang siapa yang mendatangi peramal/dukun, lalu ia menanyakan sesuatu kepadanya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam”. (Hadits shahih riwayat Muslim (7/37) dan Ahmad).

Telah bersabda Rasulullah shallallahu SAW, “Maka janganlah kamu mendatangi dukun-dukun itu.” (Shahih riwayat Muslim juz 7 hal. 35).

Telah bersabda Nabi SAW, “Sesungguhnya jampi-jampi (mantera) dan jimat-jimat dan guna-guna (pelet) itu adalah (hukumnya) syirik.” (Hadits shahih riwayat Abu Dawud (no. 3883), Ibnu Majah (no. 3530), Ahmad dan Hakim).

6. “Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat“. (Al Baqarah : 153)

Mintalah tolong kepada Allah dengan sabar dan shalat. Tentunya agar datang pertolongan Allah, maka kita juga harus bersabar sesuai dengan Sunnah Nabi SAW. Juga harus shalat sesuai Sunnahnya dan terbebas dari bid’ah-bid’ah.

7. “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. (Alam Nasyrah : 5 – 6)

Ini juga janji Allah. Mungkin terasa bagi kita jodoh yang dinanti tidak kunjung datang. Segalanya terasa sulit. Tetapi kita harus tetap berbaik sangka kepada Allah dan yakinlah bahwa sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Allah sendiri yang menegaskan dua kali dalam Surat Alam Nasyrah.

8. “Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. (Muhammad : 7)

Agar Allah SWT menolong kita, maka kita tolong agama Allah. Baik dengan berinfak di jalan-Nya, membantu penyebaran dakwah Islam dengan penyebaran buletin atau buku-buku Islam, membantu penyelenggaraan pengajian, dll. Dengan itu semoga Allah menolong kita.

9. “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa”. (Al Hajj : 40)

10. “Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”. (Al Baqarah : 214)

Itulah janji Allah. Dan Allah tidak akan menyalahi janjinya. Kalaupun Allah tidak/belum mengabulkan doa kita, tentu ada hikmah dan kasih sayang Allah yang lebih besar buat kita. Kita harus berbaik sangka kepada Allah. Inilah keyakinan yang harus ada pada setiap muslim.

Jadi, kenapa ragu dengan janji Allah?!


Semoga Bermanfaat ...

Marilah Setiap detak-detik jantung.., selalu kita isi dengan..
Asma Teragung diseluruh jagad semesta raya ini...

Sabtu, 05 Juni 2010

Untuk Kekasih ku tersayang



Sayang,

Kita semua punya kekurangan, tapi untuk menjadi teman sejati butuh orang yang istimewa. Kamu, adalah satu dari orang-orang yang punya keistimewaan itu. Aku merasa terhormat dapat memanggilmu temanku. Diri mu bukan hanya sekedar kekasih untuk ku tetapi juga sebagai teman sekaligus sahabat tempat aku berbagi, bercerita, bercanda melewati hari demi hari.

Terdapat ikatan yang tak dapat diputuskan di antara kita. Aku kan melindungi dan berdiri di sampingmu apapun yang terjadi. Aku takkan mengecewakanmu. Aku kan di sana untuk berbagi kebahagiaanmu, aku kan di sana untuk menghiburmu di saat duka.

Kekasihku,sehabatku,Temanku, aku telah jatuh cinta kepada mu,jatuh yang begitu dalam. Tak ada seorang pun di hidupku ini yang menyerupaimu. Tak ada orang lain yang dapat kuceritakan rahasiaku atau menelanjangi hatiku. Di bumi ini, tak ada yang lain yang dapat kupercaya seperti aku mempercayaimu. Aku ingin kamu tahu sebenar-benarnya bahwa kepercayaanku kuberikan padamu.

Yang selalu kan menjadi kekasih,sahabat, dan temanmu
I love u..always..and forever..

Kita, Bukan Orang Tua Malaikat



Ayah, Ibu...
Setiap anak yang diturunkan ke dunia
lahir dalam keadaan fitrah bukan?
"Kullu mauluudin yuladu 'alal fitrah, faabawahu."

Karena anak lahir dengan fitrah,
bukankah berarti tak satupun anak ketika lahir
berniat menghancurkan masa depannya?
Tak ada satupun bayi ketika lahir berniat di kepalanya..
"Ah jika besar nanti aku mau kena narkoba" ;
"Ah jika besar nanti aku akan hobi tawuran dan kebut-kebutan".
Atau pernahkah dia berkata..
"jika besar nanti aku akan mencuri uang orang tua."
"Ah jika besar nanti aku mau membangkang pada ibu dan ayah."
Adakah anak yang berniat seperti itu??

Tetapi,mengapa,sebagian anak-anak ini
yang lahir cantik, rupawan, lucu dan menggemaskan
setelah beranjak remaja dan dewasa justru menjadi beban keluarga
dan menjadi masalah untuk lingkungannya? Ada apa ini..

Ayah, Ibu,....
Sebagian perilaku negatif anak, orangtualah penyebabnya.
Periksalah ternyata sebagian anak
justru dijatuhkan harga dirinya di rumah, bukan di luar rumah

Sebagian kita mungkin pernah memukul tubuhnya,
seolah tubuh anak adalah barang pelampiasan amarah kita
sebagian kita mungkin pernah menampar pipinya,
seolah adalah tempat empuk bagi telapak tangan kita
sebagian kita mungkin pernah membentaknya,
sambil beteriak dalam hati : akulah yang berkuasa!

Atau mungkin....kita tak pernah melakukan itu semua? Tapi tahukan ayah ibu,
Sebagian anak memang tidak pernah di pukul, Tak pernah di cubit, Tak pernah di bentak
Tapi jarang sekali anak yang lolos untuk tidak di salahkan orang tua
Mulai dari buka mata di pagi hari sampai kembali menutup matadi malam hari

Ayah, Ibu, ....
Karena sebagian anak jatuh harga dirinya di rumah, tanpa kita sadari,
ada sebagian anak yang tak betah berada di samping orang tuanya,
Panas hatinya jika mendengar 'ceramah-ceramah' orangtuanya
dan overdosis nasihat yang ia terima
Padahal judulnya adalah agar mereka masuk surga!

Karena sebagian anak dijatuhkan harga dirinya di rumah,
akhirnya mereka tak betah berada di rumah.
Rumah baginya hanyalah tempat tidur sementara,
ia lalu mencari harga diri, berkelana mencari surga
mencari orang-orang yang menghargai dirinya.

Wahh..ternyata teman-teman genk nya bisa lebih menghargainya
lalu dia berkata dalam hati
Hmm..ternyata aku akan dihargai jika aku pamer perkasa,
Aku ternyata perkasa jika menghisap ganja atau narkoba,
Aku gembira jika bisa menyusahkan siapa saja,supaya mereka bisa menghargaiku,
lalu para Orang Tua bersumpah serapah
"Lingkungan rusak! Mengapa merenggut anak-anakku!"

Apakah itu yang di inginkan oleh Ayah, Ibu???
Jika tidak, hormatilah jiwa anak-anak kita
Bukan aja sekedar uang,jajan,mainan, dan sekolah yang mahal semata,
Itu semua penting
Tetapi perkataan dan perlakuan penuh cinta dari Orang Tua,
adalah warisan terindah untuk masa depan anak-anak.

(Written By : Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari
(Pendiri sekolah orangtua PSPA)