Aku hanya satu, tapi tetap saja aku salah satu.. Aku tidak bisa melakukan segalanya, tapi tetap saja aku bisa melakukan sesuatu; dan karena aku tidak bisa melakukan semuanya, aku tidak akan menolak untuk melakukan sesuatu yang bisa aku lakukan..
Kamis, 08 April 2010
Keluarga Yang Tenteram Dan Bahagia
Kualitas kita akan diketahui dan teruji hanya setelah kita hidup berpasangan atau berkeluarga, karena dalam hidup berkeluarga akan dapat diketahui kualitas, kapasitas dan sifat-sifat kemanusiaannya. Dalam hidup pernikahan itulah seseorang teruji kepribadiannya, tanggung jawabnya, keibuannya, kebapakannya, perikemanusiaannya, ketangguhannya, kesabarannya dan keikhlasan. Begitu besar makna hidup berumah tangga sampai Nabi Muhammad mengatakan bahwa di dalam hidup berumah tangga sudah terkandung separuh urusan agama. Separoh yang lainnya tersebar pada berbagai bidang sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan kehidupan sehari-hari
Dalam surat ar Rum 21 disebutkan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala menciptakan manusia dengan setting berpasangan dalam hidup perkawinan agar pasangan itu memperoleh ke tenteraman, memperoleh sakinah.
Dalam al Qur'an manusia disebut dengan istilah basyar dan insan. Basyar artinya manusia dalam pengertian persamaan fisik. Sedangkan insan mengandung pengertian psikologis. Kata insan terambil dari kata nasia yansa yang artinya lupa, dari kata `uns yang artinya mesra, juga dari kata anasa yanusu yang artinya bergejolak. Jadi manusia pada dasarnya adalah makhluk yang memiliki tabiat mesra, tetapi suka lupa dan memiliki gejolak keinginan yang tak pernah berhenti. Selagi manusia dalam keadaan lupa diri dan dalam pengaruh gejolak ke inginannya, maka ia tidak dapat merasakan ketenangan dan ketenteraman hidup. Nah dalam hidup berpasangan suami isteri itulah dimaksud supaya manusia menemukan ketenteraman, yang diperindah dengan kemesraan. Rumah tangga yang ideal itu bagaikan lautan tak bertepi, segala ketegangan, kegelisahan, kecemasan, kesepian dan kelelahan akan hilang jika orang berlabuh dalam pelabuhan cinta mesra suami isteri.
Apakah otomatis? tidak, sudah barang tentu tidak, tergantung apakah persyaratannya itu dipenuhi atau tidak. Menurut hadis Nabi, suatu rumah tangga akan memperoleh ketenteraman dan kebahagiaan manakala dipenuhi pilar-pilarnya. Artinya : Jika Allah menghendaki suatu rumah tangga itu baik, maka Allah akan memudahkan terciptanya keadaan-keadaan sebagai berikut:
1. Ada kecenderungan kepada agama sebagai pedoman hidup di dalam rumah tangga itu,
2. Yang muda menghormati yang tua.
3. Di dalam kehidupan sehari-hari mereka bergaul secara lemah lembut.
4. Mudahnya bersedekah dan berbuat baik karena kepekaan terhadap penderitaan bagi orang lain.
5. Mau interospeksi sehingga mereka mudah bertaubat. (H.R. Dailami).
Semoga keluarga kita adalah keluarga tenteram dan bahagia yang diberkahi oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala serta mampu melewati berbagai problem, ujian dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad. Amin Ya Robbal Alamin..
By: agussyafii
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar